Residu
cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río
Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban
pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang
buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti
minuman pahit. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Orang
Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang
mengandung cokelat. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat
atau kokoa. Biasanya biji kokoa digunakan dalam
upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Di
awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa,
begitu terkenalnya cokelat di London,
sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan
cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi.
Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.
Semua
cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan
cokelat padat. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan
yang digunakan suku Maya dan Aztec.
Rasa
cokelat
Rasa
cokelat masih sulit didefinisikan. Sebagai ilustrasi,
bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di
dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut,
riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut
meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada
aktivitas yang
Pemalsuan rasa
Pemalsuan
rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal
dibandingkan dengan gula atau minyak
nabati. Kedua bahan ini sering digunakan untuk
menggantikan kokoa.
Lemak
kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari
kedelai atau minyak palem. Selain soal
harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah.
Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga
cenderung rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu
diisi cokelat.
Cokelat
premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cokelat padat.
Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati,
cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat pada
umumnya.
Kandungan
cokelat
Cokelat
mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina,
dan anandamida, yang memiliki efek
fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan
tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah
normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah . Cokelat hitam
akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila
dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal
bebas dalam tubuh.
Racun bagi hewan tertentu
Adanya
kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk
sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada
kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing,
burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme
tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila
mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam
aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami
epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada
akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang
hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke
dokter hewan.
Couverture |
1. Couverture
Jenis coklat terbaik, coklat ini sangat murni dengan persentase
lemak kakao-nya yang tinggi sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik.
Harga coklat ini juga sangat mahal, sekitar 3x lipat dari coklat compund.
Biasanya hanya pengusaha coklat kelas atas saja yang memakai jenis coklat ini.
Plain Chocolate |
2. Plain chocolate
Coklat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dll. Persentase
massa kakao bervariasi antara 30% – 70%. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao
semakin baik flavornya.
Milk Chocolate |
3. Milk chocolate
Merupakan campuran gula, cocoa butter, coklat cair, susu dan
vanilla. Coklat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakao nya cukup
rendah hanya 20% dan rasanya lebih manis dibandingkan plain coklat.
White Choholate |
4. White chocolate
Merupakan campuran gula, cocoa butter, susu dan vanilla. Tidak
mengandung massa kakao, flavor dihasilkan dari lemak kakao. Selain dikonsumsi
langsung juga digunakan untuk dekorasi.
Dark Chocolate |
5. Dark chocolate
Produk ini memiliki kandungan kakao 30-60%, rasanya agak sedikit
pahit, tapi justru bisa memberikan taste yang berbeda dari pada milk dan white
coklat.
Coklat Cair |
6. Cokelat cair
Coklat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao
dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi
meningkatnya berat badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar